• GREG FROM WAI APO
  • Short Films
  • Commercial Projects
  • Behind The Scenes
  • About Us
  • Contact Us
  • Youtube
  • Instagram
Hore Besok Libur
  • GREG FROM WAI APO
  • Short Films
  • Commercial Projects
  • Behind The Scenes
  • About Us
  • Contact Us
  • Youtube
  • Instagram

Film Baru: "Bootlegging My Way Into Hell" Kolaborasi dengan Kolong Sinema, Disutradarai oleh Ry Woyzeck

Poster film Bootlegging My Way Into Hell

Film Bootlegging My Way Into Hell disutradarai oleh Azzam Fi…. eh maksud saya Ry Woyzeck. Sebuah film yang sangat-sangat gila, amoral, dan WeTeEf.

Menurut kami pribadi ini film terbaik dari Azzam… eh mas Ry. pada awalnya kami bahkan tidak menyangka kalau kami bisa turut ikut dalam proses produksi ini. Awalnya kami cuma dihubungi oleh mas Azzam Fi Rullah yang menjadi penulis cerita ini, dia menawarakan kami untuk main di filmnya. Begitu kami membaca sinopsisnya, kami langsung tertarik untuk membantu Azzam lebih banyak dan menawarkan kolaborasi antara Hore Besok Libur! dan Kolong Sinema.

Premiere film ini diputar di Metro Cinema Kemang pada tanggal 24 Juli 2022.

Untuk info pemutaran film ini, follow Instagram official Bootlegging My Way Into Hell: https://www.instagram.com/bimajantan666_banyaxiangsuka/

Cast Bootlegging My Way Into

Still Photo Bootlegging My Way Into Hell 1

Still Photo Bootlegging My Way Into Hell 2

Still Photo Bootlegging My Way Into Hell 3

Still Photo Bootlegging My Way Into Hell 4

Pemutaran Bootlegging My Way Into Hell di Metro Cinema Kemang

Pemutaran Bootlegging My Way Into Hell di Metro Cinema Kemang

Penampakan Sutradara Ry Woyzeck yang misterius. (memegang handycam)

Saturday 08.20.22
Posted by Winner Wijaya
 

Film Baru: "Dan Bahagia" Kolaborasi dengan Bikin Film Yok! Disutradarai oleh Kurnia Cahya Putra

Poster Film Dan Bahagia

Film “Dan Bahagia” disutradarai oleh Kurnia Cahya Putra. Film ini merupakan kolaborasi pertama kali kami dengan sutradara lain. Kami awalnya berkenalan dengan Kurnia di Festival JAFF 2021, Kurnia menceritakan idenya dan tanpa berpikir panjang kami bersedia membantu. Beberapa bulan setelah JAFF 2021, akhirnya kami mulai shooting.

Premiere film “Dan Bahagia” sudah diputar terbatas untuk undangan dan peserta yang mendaftar di Metro Cinema Kemang pada tanggal 14 Agutus 2022.

Sekarang film “Dan Bahagia” akan diputar di festival-festival, tunggu pengumuman dari Instagram Winner, Rayner, dan Kurnia ya.

Instagram Kurnia: https://www.instagram.com/kurniaxander/

Instagram Winner: https://www.instagram.com/winnerwijaya/

Instagram Rayner: https://www.instagram.com/raynerwijaya/

Still Photo Dan Bahagia

Still Photo Dan Bahagia

Still Photo Dan Bahagia

Suasana premiere Dan Bahagia di Metro Cinema Kemang pada tanggal 14 Agustus 2022

Makan-makan setelah premiere Dan Bahagia.

Promo untuk premiere Dan Bahagia

Director: Kurnia Alexander

Writer: Kurnia Alexander

Producer:

Rayner Wijaya

Winner Wijaya

Azzam FR

Kurnia Alexander

Director Assistant: Azzam FR

Director of Photography: Ayung Rudysta

Additional Photography: Winner Wijaya

Camera Assistant: Dito Prasetyo

Lighting: Alvin Hartawan

Grip: Caim

Art & Wardrobe:

Amar Haikal

Angela Purba

Michael Stefanus

Sound Recordist: Air

Sound Design: Dandy Fauzan

Editor: Kurnia Alexander

Music:

Adolf Bernardinus

Nabyl Chataby

Nelvson Shine

Poster: Alzein Putra Merdeka

Location: Cemara Weda

Saturday 08.20.22
Posted by Winner Wijaya
 

Masa Depan Cerah 2040 Memenangkan Minikino Film Week NATIONAL COMPETITION AWARD 2021

Dikutip dari:

https://minikino.org/filmweek/mfw7-award-winners/#best2021

MASA DEPAN CERAH 2040 // Winner Wijaya / Indonesia / 2021 / Fiction / 11:00 // In 2040, Jo’s parents are telling her the story of how the world was before the pandemic, and their plans after the pandemic end.

Foto oleh Anggara Mahendra diambil dari: Instagram @minikinofilmweek

They called my name?

@winnerwijaya director of Masa Depan Cerah 2040, the winner of National Competition #MFW7

📷@anggaramahendra
11.09.2021

#MinikinoFilmWeek7 #MFW7 #BaliInternationalShortFilmFestival #Bali #Indonesia #minikino #latepost

Diambil dari: Instagram @minikinofilmweek

MFW7 BEST NATIONAL COMPETITION AWARD 2021

MASA DEPAN CERAH 2040 // Winner Wijaya / Indonesia / 2021
@winerwijaya

Special Jury Mention
CHINTYA // Sesarina Puspita / Indonesia / 2019
@sesarinapuspita

Minikino Film Week 7, Bali International Short Film Festival
03-11.09.2021
>> visit https://minikino.org/filmweek/mfw7-award-winner/

#MinikinoFilmWeek7 #MFW7 #Bali #Indonesia #minikino

Bukti Nyata.

Sumber: Arsip Pribadi

Sepatah Dua Patah Kata.

Sumber: Arsip Pribadi.

Saturday 08.20.22
Posted by Winner Wijaya
 

Film Baru: CINDY_HOT_MAINSENDIRI_DIKOSAN.3gp akan tayang di Minikino Film Week 8

Akan tayang di MFW 8. Tanggal, lokasi, dan waktu penayangan terdapat di bagian paling bawah artikel ini.

Dikutip dari: Instagram @minikinofilmweek


minikinofilmweek

HOT_GIRL_CINDY_ALONE_INHER_ROOM.3gp
Dir. Winner Wijaya (@winnerwijaya), Indonesia, 2021

Chika and her two friends are watching a sexy video starring a girl who looks like someone from their school's basketball club.

Minikino Film Week 8 Official Selection

Minikino Film Week 8
📆: 2 - 10 September 2022
Follow #MFW8 and swing by our website in August 2022 for schedule, https://minikino.org/filmweek/

#MinikinoFilmWeek8 #BaliInternationalShortFilmFestival #ShortFilmFestival #FestivalFilmPendek #ShortFilms #OfficialSelection #Minikino #MinikinoBali

Film terbaru kami CINDY_HOT_MAINSENDIRI_DIKOSAN.3gp akan tayang Minikino Film Week 8

Film ini dibuat untuk Minikino Begadang Filmmaking Competition tahun lalu (2021) tapi tidak masuk seleksi, kami edit sedikit dan tahun ini menjadi official selection, horeee.

Diproduksi bersama:

Runny Rudiyanti

Adit MKM

Joseph Michael S.

HOT_GIRL_CINDY_ALONE_INHER_ROOM.3GP (CINDY_HOT_MAINSENDIRI_DIKOSAN.3gp) | Winner Wijaya / Indonesia / 2021 / Fiction / 04:00 // Chika and her two friends are watching a sexy video starring a girl who looks like someone from their school’s basketball club.

sumber: MFW 8 Official Selection

Saturday 08.20.22
Posted by Winner Wijaya
 

Nominasi Piala Citra 2021 Film Cerita Pendek Terbaik: Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan!

Pada tanggal 5 Desember 2020, Winner dan Rayner menghadiri Festival Film Indonesia 2021 di Jakarta Convention Center. Kami datang berdua dengan mobil kami lalu parkir di sebuah hall indoor besar yang dialih-fungsikan menjadi lahan parkir agar para hadirin dapat menghindari hujan.

Saat kami masuk di red carpet, kami berfoto sendiri sedangkan di belakang kami terdapat banyak aktor dan sutradara yang diwawancarai oleh berbagai media. Kami tidak diwawancarai.

Lalu tiba saatnya untuk nominasi Cerita Film Pendek Terbaik dibacakan. Kami sangat senang sehingga kami tertawa terbahak-bahak ketika Asmara Abigail membacakan judul film kami yang aneh: “Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan.”

Review Hai Guys oleh Arai

Klik tombol di atas untuk membaca review Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan! yang ditulis oleh Arai. Terima kasih.

tags: Festival Film Indonesia, FFi 2020, FFI 2021, Nominasi Film Cerita Pendek Terbaik FFI, Asmara Abigail, Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan
Saturday 08.20.22
Posted by Winner Wijaya
 

Hai Guys, Balik Lagi Sama Gue Tuhan! Memenangkan Kompetisi Begadang Filmmaking Competition 2020

Dikutip dari:

Minikino Film Week 2020

HAI GUYS BALIK LAGI SAMA GUE, TUHAN!
Winner Wijaya / Indonesia / 2020 / 04:30

Catatan Komite:
Cerdik menerjemahkan berbagai elemen kunci dan mengembangkannya dengan ide cerita tentang netizen yang selayaknya mata pandang Tuhan memiliki mata di mana-mana.
Interaksi antara kamera drone dan aktor ditata dengan sangat baik.

BEGADANG FILMMAKING COMPETITION is a National competition, its participants are the holders of Indonesian KTP or Passport.

The Competition challenge participants to produce a short fiction film project within 34 hours. Furthermore, they are required to respond to some cinematic elements to be used in production. This year’s elements are;

Maximum of 3 shots allowed in the final film
No musical instruments allowed to be used in the score
A Scene that showing something is falling down and making a noise/sound
A Scene that shows the activity of turning on a light source

The “BEGADANG FILMMAKING COMPETITION 2020” takes place on Saturday 25 July 2020, 8:00 WITA and the final film must be submitted before 26 July 2020, 18:00 WITA.

Poster Hai Guys Balik Lagi Sama Gue, Tuhan!

Saturday 08.20.22
Posted by Winner Wijaya
 

Greg from Wai Apo terpilih mengikuti Yamagata Documentary Dojo 3 - Lab film dokumenter internasional

https://ddcenter.org/dojo/dojo3-e/

Monday 03.14.22
Posted by Winner Wijaya
 

Ojek Lusi mendapat Nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia 2018

Bulan lalu kami menghadiri Festival Film Indonesia 2018 di Taman Ismail Marzuki di Jakarta. Ojek Lusi menjadi nominasi untuk kategori film dokumenter pendek.

Undangan berlaku hanya untuk dua orang, sedangkan tim film kami tiga orang. Maka saya mengontak panitia melalui Whatsapp seminggu sebelum acara, panitia memperbolehkan kami datang bertiga dan menanyakan nama kami. Kami sangat senang melihat nama kami bertiga, Cornelius Kurnia, Winner Wijaya, dan Antonius Willson di-print dan ditempelkan di bangku. Karena permintaan kami untuk datang bertiga, B=bangku kami terpisah dengan para nomine lainnya. Kami berada di agak atas. Ternyata cukup elit juga tempat duduk kami, di belakang kami ada ketua dan wakil Badan Perfilman Indonesia dan para menteri.

Kategori kami, film dokumenter pendek, ternyata adalah kategori yang paling tidak ditunggu-tunggu. Pemenangnya diumumkan pertama sebelum kategori lainnya, saat para tamu masih berlalu-lalang bingung mencari tempat duduk mereka. Pemenangnya adalah Rising from Silence. Sebuah film yang menakjubkan, saya menontonnya secara daring di Vimeo sepulang dari FFI, karena ternyata sudah diunggah oleh pemiliknya.

Acara berlangsung menyenangkan karena ada pelawak tunggal yang menghibur saat jeda iklan. Humornya sangat lucu, kebanyakan bercanda mengenai masalah-masalah saat perhelatan acara.

Di sana kami juga banyak berjumpa dengan teman-teman, menyenangkan sekali.

Monday 01.14.19
Posted by Winner Wijaya
 

Behind The Scene Iklan Dazumba DW-196

Sunday 06.03.18
Posted by Winner Wijaya
 

"Filmku, Sikapku" - Ojek Lusi di Kompas Minggu, 6 Mei 2018

Kompas Minggu, 6 Mei 2018 - Tulisan Dionisius Reynaldo Triwibowo

 

klik di sini untuk membaca artikel ini di Kompas Online

Terima kasih UMN Screen dan Harian Kompas

Monday 05.07.18
Posted by Winner Wijaya
 

Produksi Film Turut Berdukacita

Cerita film ini pertama kali tercetus saat saya melayat ayah teman saya, Martina Rinawati. Di sana, di tengah perasaan duka, saya juga melihat banyak kejadian-kejadian lucu. Dinamika antara para tamu dan keluarga orang yang meninggal kadang-kadang canggung. Tetapi yang palng menarik adalah bagaimana teman saya yang ayahnya meninggal ini harus menceritakan kronologi kematian ayahnya berkali-kali kepada para tamu yang melayat. Cerita itu muncul mungkin karena sulit mencari topik lain yang dapat dibicarakan. Keluarga yang harusnya berduka jadi malah harus melayani "penasaran" para tamu yang sedang melayat itu. Walaupun cerita itu dan pengetahuan itu tidak begitu berarti bagi para pelayat. 

Film ini dibuat sebagai tugas mata kuliah penyutradaraan yang diajarkan oleh dosen kami, Yosep Anggi Noen. Kami langsung menyetujui pemeran utama yang cocok adalah Diana Valencia, yang pernah berperan dalam film tugas kami sebelumnya, tidak ada kandidat lain. Maka kami tidak melakukan audisi (sebenarnya dalam semua film saya, saya tidak pernah melakukan audisi). Kami melakukan beberapa kali reading dan diskusi, walaupun pemeran lainnya belum ada. Diana juga sempat melakukan riset sendiri.

Mencari para pemeran sebagai tamu yang melayat juga tidak mudah. Karena tema film ini yang berhubungan dengan kematian, dan setnya yang seperti acara melayat orang mati, lumayan menyeramkan bagi beberapa orang. Untungnya masih ada kenalan-kenalan kami yang datang, walaupun hanya diberitahu sehari sebelum shooting dan belum membaca naskahnya, karena persiapan kami yang lumayan mepet. Para bapak dan ibu yang berperan sebagai para tamu ternyata juga dapat berakting dengan sangat baik, ditambah lagi dengan banyaknya improvisasi yang lucu oleh mereka.

Kami kejar-kejaran dengan hujan saat shooting film ini. Sehari sebelumnya, saat recce, terjadi hujan sangat deras. Kami harus menyelamatkan set film kami yang sudah diatur, meja-meja, kursi, papan karangan bunga, dan lampu. Semuanya harus disingkirkan dan dibawa masuk ke dalam rumah Antonius Willson, produser sekaligus production designer film ini. Tetapi untungnya, keesokan harinya, hari shooting, hanya hujan saat kami sedang istirahat. Lalu saat kami mau kembali shooting, langit sudah cerah. 

 

Sequence 01.00_03_58_10.Still009.jpg
Sequence 01.00_04_28_12.Still011.jpg
Sequence 01.00_03_10_19.Still007.jpg
Sequence 01.00_05_24_19.Still012.jpg
Sequence 01.00_08_10_09.Still020.jpg
Sequence 01.00_06_53_11.Still016.jpg
Sequence 01.00_06_41_00.Still015.jpg
Sequence 01.00_00_16_11.Still026.jpg
Sequence 01.00_07_16_10.Still017.jpg
Sequence 01.00_02_05_14.Still002.jpg
Sequence 01.00_03_58_10.Still009.jpg Sequence 01.00_04_28_12.Still011.jpg Sequence 01.00_03_10_19.Still007.jpg Sequence 01.00_05_24_19.Still012.jpg Sequence 01.00_08_10_09.Still020.jpg Sequence 01.00_06_53_11.Still016.jpg Sequence 01.00_06_41_00.Still015.jpg Sequence 01.00_00_16_11.Still026.jpg Sequence 01.00_07_16_10.Still017.jpg Sequence 01.00_02_05_14.Still002.jpg
categories: Behind The Scene, Fiksi
Monday 04.30.18
Posted by Winner Wijaya
 

Film Ojek Lusi memenangkan Festival Film Malang

Menang pada Festival Film Malang 2018 sangat menyenangkan, karena saya adalah orang Kota Malang. Tapi saya sering membuat film di luar kota, dan film-filmnya pun lebih sering ditayangkan di luar kota. Maka, film Ojek Lusi bisa ditonton oleh orang-orang Malang, Jawa Timur merupakan acara yang spesial karena dialog dalam Ojek Lusi juga menggunakan bahasa Jawa Timur, dan kami dapat melihat reaksi penonton Jawa Timur. Dapat melihat reaksi  pada hal-hal kecil yang biasanya tidak dapat ditangkap oleh orang yang tidak mengerti bahasa Jawa Timur. Karena Sidoarjo tidak jauh dari Malang, kami harapkan setelah menonton film ini, banyak dari mereka yang akan berkunjung ke tanggul Lumpur Lapindo dan bertemu langsung dengan para tukang ojek di sana.

 

Berikut adalah beberapa wawancara kami tentang Ojek Lusi dan Festival Film Malang

Malang Post
https://www.malang-post.com/berita/kota-malang/sineas-harus-terus-berkarya

UMN News Service
http://www.umn.ac.id/kembali-berprestasi-ojek-lusi-menangkan-malang-film-festival-2018/

 

Saturday 04.14.18
Posted by Winner Wijaya
 

Film Ojek Lusi Memenangkan Film Pendek Terbaik FFD 2017 Jogja (Festival Film Dokumenter 2017)

Kami sangat senang dapat memenangakan Festival Film Dokumenter 2017 dalam kategori dokumenter pendek. Kami menghadiri festival ini tidak dengan harapan untuk menang dalam kompetisi, dapat menjadi nominasi saja sudah merupakan kehormatan yang besar karena ini adalah festival internasional yang cukup besar bagi kami. Film Ojek Lusi ini tidak dapat ada tanpa para tukang ojek di Lumpur Lapindo yang memberi semangat dan sudut pandang baru tentang korban dari suatu bencana kepada semua orang yang menonton.

Berikut adalah beberapa wawancara kami tentang film Ojek Lusi:

Harian Merapi: Ojek Lusi Sabet Penghargaan di Festival Film Dokumenter 2017

FFD: Wawancara dengan Tim Hore Besok Libur, Tim dibalik Film Ojek Lusi

UMN: Angkat Tragedi Lumpur Sidoarjo, Film Karya Mahasiswa UMN Menang di Festival Film Dokumenter 2017

UMN: Ojek Lusi: Tugas Kuliah yang Raih Prestasi Tingkat Nasional

 

categories: Dokumenter, wawancara
Thursday 01.04.18
Posted by Winner Wijaya
 

Beruang Kecilku - Behind The Scene

Sudah setahun lalu kami membuat film ini, awalnya saya dan Rayner menemukan lokasi aneh di Cibubur, sebuah taman bermain terlantar. Tiba-tiba terpikir ide film yang juga aneh. Lalu saya dan Nicoll menemukan sebuah ruko yang menjual mebel unik saat melewati jajaran ruko di pinggir jalan. Mobil langsung kami belokkan ke tempat parkir ruko itu, lalu masuk dan bertanya kepada pemiliknya, apakah tempat ini boleh kami jadikan lokasi shooting film pendek. Mencari persewaan kostum yang memiliki kostum beruang ternyata tidak ada, jadi harus dimodifikasi dari kostum Kungfu Panda.

Nicoll Soedarko, produser film ini, kenal dengan Elaine Hartanto yang lucu dan cocok untuk memainkan film ini. Akhirnya saya tulis karakter yang sesuai dengan Elaine. Tetapi karakter Vera belum ditentukan siapa pemainnya, untungnya Nicoll juga memiliki teman, Kezia Calesta yang cocok untuk peran ini. Rayner Wijaya berperan menjadi beruangnya, tapi ternyata kostumnya agak sempit jadi kepanasan. Walaupun di adegan terakhir saat topeng dibuka, bukan kepala Rayner yang terlihat. Cornelius Kurnia dan Renggadiyasa C R membantu produksi shooting dengan sound dan pencahayaan. Score yang lucu tetapi sedikit menyeramkan digarap oleh Ando Loekito.

DSCF6914.jpg
DSCF6928.jpg
DSCF6916.jpg
MT2A2477.jpg
DSCF6922.jpg
DSCF6961.jpg
DSCF6943 (Small).jpg
MT2A2591.jpg
MT2A2547.jpg
MT2A2473.jpg
MT2A2540.jpg
MT2A2796.jpg
DSCF6932.jpg
DSCF6918.jpg
DSCF6914.jpg DSCF6928.jpg DSCF6916.jpg MT2A2477.jpg DSCF6922.jpg DSCF6961.jpg DSCF6943 (Small).jpg MT2A2591.jpg MT2A2547.jpg MT2A2473.jpg MT2A2540.jpg MT2A2796.jpg DSCF6932.jpg DSCF6918.jpg
Storyboard Beruang Kecilku.jpg Storyboard Beruang Kecilku 2.jpg Storyboard Beruang Kecilku 3.jpg
categories: Behind The Scene
Wednesday 01.03.18
Posted by Winner Wijaya
 
Channel Youtube Hore Besok Libur